Pada keluarga terdapat dasar kegiatan dengan bentuk tata hukum, ekonomi, dan tradisi. Ketiganya merupakan peleburan sejumlah atribut yang ada didalamnya dan dilaksanakan dalam bentuk komunikasi dan interaksi internal yang edukatif menurut pola asuhan, bimbingan, contoh, dan teladan. Kemajuan keluarga ditentukan oleh peran orang tua yang harus berdiri pada posisi yang baik untuk dijadikan pola dan pedoman perilaku anak. Metode kegiatan yang akan disampaikan kepada para orang tua menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan literatur. Hasil kegiatan sebagai berikut.. (1)Anak yang ditinggal kedua orang tuanya bekerja cenderung bersifat manja, (2) Orang tua yang berpendidikan tinggi umumnya mengetahui bagaimana tingkat perkembangan anak dan bagaimana pengasuhan orang tua yang baik sesuai dengan perkembangan anak khususnya untuk pembentukan kepribadian yang baik bagi anak, (3) orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah, dalam pengasuhan umumnya kurang memperhatikan tingkat perkembangan anak. Orang tua merupakan lingkungan pertama bagi anak yang berperan penting dalam setiap perkembangan khususnya kepribadian. Maka diperlukan cara mengasuh anak agar dapat terbentuk kepribadian yang diharapkan oleh orang tua. Pola asuh yang baik untuk pembentukan kepribadian anak adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, tetapi tetap dengan pengawasan dan pengendalian sehingga terbentuk karakter anak yang dapat mengontrol diri, mandiri, mempunyai hubungan yang baik dengan teman, mampu menghadapi stres dan mempunyai minat terhadap hal baru.
CITATION STYLE
Astuti, L. (2021). PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PRIBADI ANAK MELALUI PENDIDIKAN KELUARGA. JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 248–257. https://doi.org/10.37577/jp3m.v3i2.344
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.