TARI BARIS NANDA PADA PROSESI NGILEN DI PURA AGUNG PETILAN KESIMAN

  • Sugiarta I
  • Galih I
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Menarikan tarian sakral adalah merupakan media persembahan dan pemujaan kepada Tuhan. Tari Baris Nanda termasuk kedalam seni tari wali, yang dihadirkan pada saat melakukan prosesi ngilen di Pura Agung Petilan Desa Adat Kesiman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Berdasarkan analisis, bentuk Tari Baris Nanda memiliki ciri khas tersendiri dengan struktur gerak terdiri dari agem tengen, agem ngiwa, tanjek, nengkleng dan ngibas, memiliki dua pola tarian, Nanda Pengrebegan yang dihadirkan di madyaning mandala dalam mengiringi ritual ajejuden menggunakan struktur maupun pola melingkar memiliki gerakan pokok yaitu nengkleng. Sedangkan Nanda Mesesapuh di hadirkan pada utamaning mandala menggunakan pola melingkar mengelilingi para pangruran atau pemangku. Busana menggunakan sesimping, destar (ikat kepala), sekar tajug, selimpet,dan jenis tabuh ancag-ancagan atau leluangan. Fungsi dari Tari Baris Nanda adalah fungsi religius, dan fungsi sebagai pelesestarian budaya. Dan, nilai pendidikan dari Tari Baris Nanda adalah Nilai pendidikan tattwa, nilai pendidikan sosial, dan nilai estetika Hindu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sugiarta, I. M., & Galih, I. P. A. (2020). TARI BARIS NANDA PADA PROSESI NGILEN DI PURA AGUNG PETILAN KESIMAN. WIDYANATYA, 2(02), 60–67. https://doi.org/10.32795/widyanatya.v2i02.1047

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free