Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi keinginan mitra yaitu Banjar Kajeng dalam pendidikan tari bagi anak-anak untuk dapat dimanfaatkan dalam kegiatan upacara. Selain itu, program ini bertujuan sebagai pendidikan seni dan budaya yang menguatkan karakter budaya lokal dan khasanah budaya nasional. Kemudian ada pula kegiatan pengenalan budaya literasi untuk mengantisipasi kecanduan gawai digital bagi anak-anak di Banjar Kajeng. Melalui kegiatan pengenalan budaya literasi ini, anak-anak diajak menikmati membaca buku dan menulis, sehingga kemampuan kognitifnya makin berkembang. Metode yang digunakan yaitu tatap muka dengan empat tahapan yaitu persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilah hasil. Seluruh kegiatan dilaksanakan dalam empat minggu, dengan pelaksanaan dua program sekaligus yang terbagi menjadi dua sesi. Hasilnya para peserta didik mengetahui dan mampu menirukan gerak tari rejang dedari, hingga pada tahap evaluasi akhirnya mampu secara kompak menarikan rangkaian gerak tari rejang dewa yang senada dengan musik pengiringnya. Dampak dari kegiatan pengabdian ini yaitu keberlanjutan dalam pewarisan pengetahuan lokal dan pengembangan kemampuan kognitif bagi generasi muda.
CITATION STYLE
Putra, I. G. G., Haryati, N. M., Dewi, N. M. L. A., & Adipurwa, A. A. T. A. (2023). PEMBELAJARAN TARI REJANG DEDARI DAN BUDAYA LITERASI DI BANJAR KAJENG, DESA PEMOGAN, DENPASAR SELATAN. Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 45–52. https://doi.org/10.59997/awjpm.v2i1.2225
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.