Pemanfaatan kosmetik tradisional sebagai upaya pemeliharaan kecantikan berupa kosmetik tradisional oleh masyarakat terus meningkat. Tidak hanya racikan sendiri, produk kosmetik tradisional saat inipun telah banyak beredar. Biji pepaya merupakan limbah dari pepaya yang tidak digunakan oleh masyarakat sehingga perlu diteliti kemanfaatannya dengan penghambatan terhadap enzim tyrosinase. Biji papaya (Carica papaya seed) mengandung senyawa flavonoid yaitu kaempferol dan quercetin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil penghambatan enzim tyrosinase dar biji papaya yang akan membuat kulit menjadi lebih putih. Pengujian ini menggunakan tiga jenis ekstrak biji pepaya dengan variasi cairan penyari (methanol, n-Heksane, air) dan dilakukan pengujian terhadap penghambatan enzim tyrosinase. Dipoeroleh penghambatan IC50 177 ppm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa ekstrak biji papaya (Carica papaya) dengan perbedaan cairan penyari memiliki efektivitas sebagai krim pemutih.
CITATION STYLE
Latu, S., Nur Sapriati, A., Azizi Musdar, T., & Wahid, H. (2021). Limbah Biji Buah Pepaya sebagai Pemutih dengan Mekanisme Penghambatan Tirosenase. Majalah Farmasetika, 6, 80. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i0.36735
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.