Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Serat Waru sebagai bahan tambah agregat dan untuk mendapatjan kuat tekan dan kuat tarik beton. Dalam penelitian ini Serat Waru ditambahkan dengan persentase 0,5%, 1% dan 1,5%. Adukan beton dengan FAS 0,58. Pengujian pada umur perawatan 3 hari, 7 hari dan 28 hari, dimensi benda uji silinder 150 mm x 300 mm, setiap variasi dibuat 3 benda uji dan ditambah 3 benda uji untuk persentase 1% serat dalam keadaan basah, jadi jumlah keseluruhan 51 benda uji. Hasil pengujian penambahan 0,5%, 1% dan 1,5% terhadap semen meningkatkan kuat tarik beton, namun pada kuat tekan beton mengalami penurunan. Pada pengujian kuat tekan Beton umur 28 hari sebesar 175,51 Kg/cm2 (0,5%), 150,04 Kg/cm2 (1%) dan 111,35 Kg/cm2 (1,5%). Pada pengujian kuat tarik belah Beton umur 3 hari 9,19 Kg/cm2 (0,5%), 10,61 Kg/cm2 (1%), 11,08 Kg/cm2 (1,5%), umur 7 hari 12,49 Kg/cm2 (0,5%), 13,43 Kg/cm2 (1%), 14,14 Kg/cm2 (1,5%), umur 28 hari 15,56 Kg/cm2 (0,5%), 16,50 Kg/cm2 (1%), 16,97 Kg/cm2 (1,5%) dan umur 28 hari penambahan Serat Waru keadaan basah 17,21 Kg/cm2 (1%). Hasil penelitian penambahan 0,5% kuat tekan 28 hari 175,51 Kg/cm2, dan 1,5% kuat tarik belah 28 hari 16,97 Kg/cm2.
CITATION STYLE
Dairi, R. H., & Ardianto, A. (2022). Pengaruh Penambahan Serat Waru (Hibiscus Tiliaceus) Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN, 11(2), 68–71. https://doi.org/10.55340/jmi.v11i2.990
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.