Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma merupakan penyakit paling merusak di perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Perkembangan penyakit ini cepat dan berat pada tanah miskin unsur hara, khususnya yang banyak mengandung fraksi pasir. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui laju infeksi Ganoderma secara kuantitatif di tanah yang mengandung fraksi pasir. Perlakuan terdiri atas lima medium tanam campuran antara tanah mineral (M) dan pasir (P): A (100% M-0% P), B (75% M-25% P), C (50% M-50% P), D (25% M-75% P), dan E (0% M-100% P). Semua medium tanam dianalisis sifat fisika, kimia, dan biologinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa medium tanam terdiri atas 4 kelas tekstur tanah: lempung liat berpasir untuk perlakuan A, lempung berpasir untuk perlakuan B, pasir berlempung untuk perlakuan C, dan pasir untuk perlakuan D dan E. Medium tanam dengan tekstur pasir mempunyai populasi mikroorganisme tanah yang lebih rendah (< 1 × 106 cfu g-1 tanah) daripada medium bertekstur lempung yang mempunyai populasi 3 × 106 cfu g-1 tanah. Laju infeksi Ganoderma pada medium tanam pasir ialah 1.77–1.83 tanaman per bulan per 100 tanaman. Laju infeksi Ganoderma di medium tanam pasir ini lebih cepat munculnya dan lebih tinggi kejadiannya dibandingkan dengan di medium tanam bertekstur lempung.
CITATION STYLE
Susanto, A., Prasetyo, A., & Wening, S. (2013). Laju Infeksi Ganoderma pada Empat Kelas Tekstur Tanah. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 9(2), 39–46. https://doi.org/10.14692/jfi.9.2.39
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.