EDUWISATA LINGKUNGAN SEBAGAI SOLUSI DARI PERMASALAHAN SAMPAH RUANG PERKOTAAN

  • Pamungkas J
  • Setiawan T
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

from the Tangerang district which is bordered by the Cisadane River. South Tangerang City was built with the main function designation, namely settlement because of its strategic location with the capital city area so that many urbanists who come from other areas can live in the South Tangerang area with a more affordable cost of living. With the increase in population, the level of production and consumption is definitely higher which results in the amount of waste production increasing in South Tangerang. If it is not accompanied by a good lifestyle, waste production will be excessive to the point of polluting the environment and this has happened in this city until South Tangerang City is given the nickname as one of the cities with the highest pollution in Southeast Asia. The phenomenon that occurs is due to excessive loading, the TPA in South Tangerang, namely the Cipeucang TPA, has overcapacity so that the sheet pile on the TPA is broken and the waste enters the Cisadane river which causes severe pollution. There are many solutions, but the solution after the accumulation of waste is that the population is growing if it is not corrected from the mindset of each individual, the problem of accumulation will still occur. So using the Urban Acupuncture method, to turn off some illegal TPS points in South Tangerang is to build an Eduwsiata facility that can provide socialization to the community in an interesting way so that people want to come and learn about the environment. Keywords: Education; Environmental Pollution; Garbage; Residential Abstrak Tangerang selatan merupakan salah satu daerah otonom baru pada tahun 2008 yang memisahkan diri dari kabupaten Tangerang yang dibatasi dengan sungai Cisadane. Kota Tangerang Selatan dibangun dengan peruntukan fungsi utama yaitu pemukiman karena letaknya yang strategis dengan daerah ibu kota sehingga banyak urbanis yang datang dari daerah lain dapat tinggal di daerah Tangerang Selatan dengan biaya hidup yang lebih terjangkau. Dengan bertambahnya penduduk, tingkat produksi dan konsumsi pun sudah pasti semakin tinggi yang mengakibatkan jumlah produksi sampah semakin banyak di Tangerang Selatan. Jika tidak disertai dengan pola hidup yang baik, produksi sampah akan berlebih hingga mencemari lingkungan dan hal tersebut terjadi di Kota ini hingga Kota Tangerang Selatan diberi julukan salah satu kota dengan polusi tertinggi di Asia Tenggara. Fenomena yang terjadi adalah karna muatan yang berlebih, TPA di Tangerang Selatan yaitu TPA Cipeucang mengalami over kapasitas sehingga turap pada TPA jebol dan sampah masuk ke sungai Cisadane yang menyebabkan pencemaran cukup parah. Dilakukan banyak solusi namun solusi pasca penumpukan sampah yang semakin bertumbuhnya penduduk jika tidak diperbaiki dari pola pikir masing-masing individu, masalah penumpukan tetap akan terjadi. Dengan menggunakan metode Urban Acupuncture, untuk mematikan beberapa titik TPS ilegal yang ada di Tangerang Selatan adalah dengan membangun sebuah fasilitas Eduwsiata yang dapat memberi sosialisasi kepada masyarakat dengan cara yang menarik sehingga masyarakat mau datang dan belajar mengenai lingkungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pamungkas, J. M. D., & Setiawan, T. (2023). EDUWISATA LINGKUNGAN SEBAGAI SOLUSI DARI PERMASALAHAN SAMPAH RUANG PERKOTAAN. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 4(2), 2287–2298. https://doi.org/10.24912/stupa.v4i2.22147

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free