Pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan kunci identifikasi fotografis genus nyamuk (Diptera: Culicidae) di Indonesia

  • Nugroho S
  • Mujiyono M
N/ACitations
Citations of this article
102Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Identifikasi nyamuk betina merupakan aspek penting dalam surveilans penyakit tular vektor dan merancang strategi pengendalian vektor. Indonesia dengan keanekaragaman spesies nyamuk yang tinggi menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan adanya beberapa penyakit tular vektor, di antaranya malaria, cikungunya, demam dengue, filariasis, dan Japanese encephalitis. Pembaruan kunci identifikasi nyamuk diperlukan untuk memberikan informasi terkini mengenai vektor penyakit di Indonesia. Saat ini, sebelum adanya publikasi daftar nyamuk Indonesia oleh O’Connor & Sopa (1981), belum pernah ada informasi baru mengenai jumlah genus dan subgenus nyamuk di Indonesia. Tujuan artikel ini adalah menyampaikan pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan memberikan kunci identifikasi genus nyamuk di Indonesia. Sejauh ini, terdapat 21 genus dan 63 subgenus nyamuk di negara ini. Terdapat tambahan 3 genus dan 15 subgenus dari daftar spesies tahun 1981. Genus Verrallina, Lutzia, dan Kimia adalah genus baru yang ditambahkan dalam daftar.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nugroho, S. S., & Mujiyono, M. (2021). Pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan kunci identifikasi fotografis genus nyamuk (Diptera: Culicidae) di Indonesia. Jurnal Entomologi Indonesia, 18(1), 55. https://doi.org/10.5994/jei.18.1.55

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free