Perkembangan tekonologi endoskopi telah menggantikan banyak prosedur operasi dengan kelebihan melihat langsung permukaan mukosa sehingga dapat menyediakan infromasi yang jauh lebih besar. Endoskopi berevolusi dari yang berjenis kaku dengan kemampuan yang terbatas ke endoskopi yang berjenis lentur dan lebih canggih dengan kemampuan pencitraan yang lebih baik, dan dapat melakukan intervensi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil lower endoskopi gastrointestinal di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara periode Januari 2017 – Desember 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif retrospektif. Sampel diambil menggunakan teknik Total Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data rekam medik pasien di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara sebanyak 90 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan kategori jenis kelamin perempuan sebanyak 52 orang (57,8%), mayoritas rentang usia 40-60 tahun sebanyak 37 orang (41,1%). Diagnosis pre operasi terbanyak didapatkan hematochezia dengan jumlah 17 orang (18,9%) dan hemoroid interna grade II dengan diagnosis post operasi terbanyak dengan jumlah 12 orang (13,3%). Capaian scope terbanyak di caecum dengan jumlah 53 orang (58,9%) dan jarak temuan terbanyak di rektum sebanyak 39 orang (43,3%). Hasil temuan terbanyak berupa tumor dengan jumlah 16 kasus (17,8%) dan durasi operasi paling banyak dengan rentang waktu 46-60 menit sebanyak 36 kasus (65,5%). Berdasarkan biopsi disimpulkan 70% tindakan kolonoskopi tidak dilakukan biopsi dengan jumlah 63 kasus.
CITATION STYLE
Sayuti, M. (2020). Profil lower endoskopi gastrointestinal di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Periode Januari 2017-Desember 2018. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 20(3). https://doi.org/10.24815/jks.v20i3.18642
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.