Gambir (Uncaria gambir Roxb.) merupakan komoditi unggulan dan spesifik dari Sumatera Barat Khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota. Produsen gambir dunia terbesar terdapat di Sumatera Barat. Bahagian yang memiliki nilai ekonomis dari tanaman gambir adalah katekin. Katekin merupakan hasil metabolit sekunder tanaman gambir yang digunakan tanaman untuk melindungi dirinya dari gangguan biotis dan abiotis. Senyawa ini juga memiliki sifat sebagai bahan penyegar minuman selain dari kemampuan menyembuhkannya. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meminimalkan kendala yang dialami Kelompok Tani Sembilan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sembilan di Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Memproduksi minuman penyegar dari tanaman gambir dilakukan dengan mengembangkan metode sederhana. Tahapan sederhana yang membutuhkan pengembangan lanjutan dari teknologi produksi ini terdiri dari tahapan pemetikan daun gambir, pengeringan, penggilingan dan pengemasan. Kendala yang membatasi produksi yakni standarisasi produk dan desain kemasan. Produksi teh oleh Kelompok Tani Sembilan yang telah berlangsung sangat membantu meningkatkan pendapatan petani gambir. Meningkatkan pendapatan petani gambir di Kapur IX dapat dilakukan menggunakan pendekatan teknologi sederhana untuk memproduksi teh gambir. Teh gambir yang di produksi oleh Kelompok Tani Sembilan memungkinkan petani gambir untuk memperoleh pendapatan selain dari produksi teh gambir yang harganya fluktuasi. Teh gambir yang sudah berhasil di produksi oleh Kelompok Tani Sembilan perlu di standarisasi dan desain kemasan produk, sehingga dapat memperluas pasar.
CITATION STYLE
Fadli, M., Agriqisthi, A., & Anshari, L. H. (2021). PENGEMBANGAN METODE PRODUKSI TEH UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI GAMBIR DI DURIAN TINGGI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.25077/jhi.v4i1.495
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.