Peran Sungai Musi dalam Perkembangan Peradaban Islam di Palembang: Dari Masa Kesultanan sampai Hindia-Belanda

  • Farida I
  • Rochmiatun E
  • Kalsum N
N/ACitations
Citations of this article
187Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang peran Sungai Musi dalam perkembangan peradaban Islam di Palembang yang dipengaruhi oleh Sungai Musi dan anak-anak sungainya. Kajian historis mengambil rentang waktu pada masa Kesultanan Palembang Darussalam sampai Hindia-Belanda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Morfologi perkotaan Palembang mengikuti alur Sungai Musi mulai dari muara Sungai Ogan sampai ke muara Sungai Komering dengan bentuk seperti pita. Karena sangat ditentukan oleh sungai, maka ketika Islam berkembang di daerah ini membentuk peradaban sesuai dengan kondisi geografisnya. Pada masa Hindia-Belanda, beberapa warisan peradaban ini mengalami penyesuaian dengan kepentingan politik pembangunan. Morfologi Palembang berubah menjadi “kota daratan”. Meski belum sepenuhnya, ada upaya adaptasi dari masyarakat atas perubahan-perubahan itu. Morfologi kota berubah, dari waterfront menjadi waterback. Simbol-simbol Islam lokal mulai tergantikan dengan simbol-simbol kolonialis. Bahkan, arsitektur masjid dan keraton tidak luput dari unsur-unsur kolonialis. Kata Kunci: Sungai Musi, peradaban Islam, Palembang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Farida, I., Rochmiatun, E., & Kalsum, N. U. (2019). Peran Sungai Musi dalam Perkembangan Peradaban Islam di Palembang: Dari Masa Kesultanan sampai Hindia-Belanda. JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 3(1), 50. https://doi.org/10.30829/juspi.v3i1.4079

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free