Infeksi virus tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) merupakan salah satu penyebab rendahnya produksi tomat di Indonesia. TYLCV termasuk ke dalam kelompok Gemini virus yang ditularkan oleh kutukebul (whitefly = Bemisia tabaci). Pengendalian virus TYLCV yang aman dan menguntungkan ialah dengan penggunaan varietas tahan yang merupakan salah satu cara pengendalian hayati penyakit virus. Cara ini mempunyai kelebihan dibandingkan pengendalian menggunakan pestisida dan kultur teknis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan 30 galur tomat terhadap virus TYLCV. Penelitian dilakukan di Rumah Kasa Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Lembang pada ketinggian 1250 m dpl.. Penelitian dilakukan dari Bulan Agustus sampai dengan Desember 2008. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga galur tomat termasuk ke dalam kelompok agak tahan (moderate resistance) yaitu Mirah, 5048, dan 1927 dengan intensitas serangan virus berkisar 11,85–18,98%. Delapan galur tomat termasuk ke dalam kelompok agak rentan (moderate susceptible) yaitu 1176, 823, CL-6064, 1941, 2208, 4377, 4507, dan 1184 dengan intensitas serangan virus berkisar antara 20,55–29,81%. Empat belas galur tomat termasuk ke dalam kelompok rentan (susceptible) yaitu CLN 2026 – 3, CLN – 399, LV 3644, Oval, 5016, 1450, 1923, 1426, 3075, 2204, 4574, 2245, 4968, dan 4491 dengan intensitas serangan virus berkisar 30,92–49,94%. Lima galur tomat termasuk ke dalam kelompok sangat rentan (highly susceptible) yaitu 1217, TKU, 4444, 5014, dan PETO#86 dengan intensitas serangan virus berkisar 51,85–69,14%. Virus TYLCV berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan bobot buah tomat.
CITATION STYLE
Gunaeni, N., & Purwati, E. (2013). Uji Ketahanan terhadap Tomato Yellow Leaf Curl Virus pada Beberapa Galur Tomat. Jurnal Hortikultura, 23(1), 65. https://doi.org/10.21082/jhort.v23n1.2013.p65-71
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.