PENGARUH KADAR FERRITIN SERUM TRANSFUSI DARAH BERULANG TERHADAP GANGGUAN PERTUMBUHAN PADA ANAK THALASSEMIA β MAYOR

  • Nini C
N/ACitations
Citations of this article
50Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang. Kadar ferritin serum transfusi darah berulang merupakan petanda iron overload yang dapat menyebabkan hemokromatosis dan gangguan pertumbuhan. Sebagian besar pasien thalassemia ditemukan mengalami gangguan pertumbuhan yang signifikan.Tujuan. Mengetahui pengaruh kadar ferritin serum transfusi darah berulang terhadap gangguan pertumbuhan pada anak thalassemia mayorMetode. Penelitian berupa analitik observasional potong lintang, dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2017 pada pasien thalassemia β-mayor. Penelitian uji diagnostik pada pasien thalassemia mayor usia 3 tahun – prepubertas dilakukan pada semua subyek. Dilakukan analisis receiver operator curve (ROC).Hasil. Subyek thalassemia mayor yang transfusi berulang telah menjalani terapi kelasi besi deferioksamin namun kualitasnya tidak memadai, semua subyek mempunyai kecepatan tumbuh <5 cm/ tahun. Kadar ferritin serum di atas 3000 µg/ ml, dan semua subyek mempunyai perawakan pendek. Pada evaluasi radiologi manus sinistra anak memiliki usia tulang terlambat. Proprsi usia tulang terlambat pada kelompok subyek dengan gangguan pertumbuhan lebih besar meski perbedaannya secara statistic tidak bermakna.Kesimpulan. Kadar ferritin pada transfusi darah berulang tidak cukup akurat untuk memprediksi gangguan pertumbuhan pada anak thalassemia mayor.,

Cite

CITATION STYLE

APA

Nini, C. (2019). PENGARUH KADAR FERRITIN SERUM TRANSFUSI DARAH BERULANG TERHADAP GANGGUAN PERTUMBUHAN PADA ANAK THALASSEMIA β MAYOR. JURNAL KEDOKTERAN, 4(1), 657. https://doi.org/10.36679/kedokteran.v4i1.54

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free