Sampah adalah output dari masyarakat yang dianggap barang tidak berguna namun dengan semakin berkembangnya teknologi, maka nilai sampah kedepannya akan meningkat dan menjadi lahan usaha baru masyarakat. Desa Karangrejo Kecamatan Purwosari merupakan desa yang berkembang pesat dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan hal tersebut potensi sampah semakin besar sehingga perlu penanganan serius, salah satu upaya yang dilakukan adalah ingin merubah Mindset sebagian masyarakat itu dengan menanamkan pikiran bahwa “GARBAGE IS GOLD” atau sampah adalah emas. Mindset ini kita tanamkan agar masyarakat mampu mengelola sampah dan menjadikanya lapangan pekerjaan sehingga sampah yang keluar dari masyarakat dan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup hanyalah sampah yang benar-benar tidak dapat dikelola (residu). Sehubungan dengan ini, Pemerintahan Desa Karangrejo bekerjasama dengan Universitas Yudharta Pasuruan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Forum Kabupaten Pasuruan Sehat (FKPS) mengadakan MOU untuk pembangunan Taman Edukasi sampah di Desa Karangrejo yang nantinya akan berisi tentang edukasi pemisahan sampah Organik, Non organik, dan Residu dan pembuatan kompos dari Sampah Organik. Kompos yang telah dibuat sebagian akan menjadi oleh-oleh para pengunjung dan sisanya akan masuk ke dalam BUMDes (Badan Usaha Miliki Desa) serta dijual kembali ke masyarakat ataupun dinikmati oleh petani yang ada di Desa Karangrejo tersebut.
CITATION STYLE
Swasono, Muh. A. H., Zahroh, F., Mutiara, R., Nabila, I., & Mufidah, T. Z. (2020). PERKEMBANGAN POLA PIKIR MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA KARANGREJO KECAMATAN PURWOSARI, KABUPATEN PASURUAN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 190–204. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.914
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.