Lengkuas(Alpinia galanga)merupakan salah satu tanaman biofarmaka. Lengkuas mengandung senyawa metebolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin yang memiliki daya hambat bakteri. Kunyit (Curcuma domestica Val) merupakan salah satu komoditas pertanian di Indonesia, memiliki kandungan kurkumin yang cukup tinggi yang mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antibakteri ekstrak lengkuas (Alpinia galanga) dan ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian menggunakan eksperimen laboratorium dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan metode paper disc pada zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua ekstrak mempunyai daya hambat yang signifikan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua ekstrak. Studi ini menyoroti potensi kedua ekstrak dalam meningkatkan sifat antibakteri bakteri.
CITATION STYLE
Agustri Gunawan, U., Abeiasa, M. S., & Yansen, F. (2023). Perbandingan Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Lengkuas (Alpinia Galanga) Dan Kunyit (Curcuma Domestica Val) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Medisains Kesehatan, 4(2), 45–52. https://doi.org/10.59963/jmk.v4i2.204
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.