Transformator tenaga merupakan salah satu peralatan utama di sistem tenaga listrik. Diantara bagian penting dari transformator tenaga yaitu minyak transformator yang merupakan sistem isolasinya. Maka dari itu perlu dilakukan diagnosis dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebab adanya penurunan kinerja pada minyak transformator. Metode digunakan untuk melakukan diagnosis terhadap minyak transformator tersebut adalah Dissolved Gas Analysis (DGA) yaitu metode TDCG, Rasio Doernenburg, Segitiga Duval, serta Water Content. Diagnosis dilakukan terhadap 4 unit transformator di GI Lagadar. Hasil diagnosis didapat adanya indikasi kerusakan pada salah satu transformator yang berakibat terhadap penurunan kinerja. Sampel minyak dari keempat unit transformator diuji menggunakan DGA Portable Morgan Schaffer. Hasil pengujian yang dilakukan dengan metode Total Dissolved Combustile Gas (TDCG) mendapati konsentransi paling tinggi yaitu sebesar 1105 ppm terjadi di transformator uni 2. Hal tersebut mengindikasikan kegagalan mungkin terjadi walaupun masih dalam batasan normal. Pengukuran water content didapat konsentrasi paling besar yaitu 26,71 ppm terjadi pada transformator unit 4. Hal tersebut mengindikasikan bahwa transformator terkena gangguan berupa lowheated cellulose dan harus segera ditangani. Kandungan gas CO dan CO2 yang dominan menunjukkan adanya indikasi pemburukan isolasi akibat dari kenaikan suhu panas pada minyak transformator.
CITATION STYLE
Setia, G. A., Atsilah, S. N., Hidayat, M. R., & Taryana, E. (2023). Identifikasi Penurunan Kinerja Pada Minyak Transformator Di GI Lagadar Menggunakan Total Dissolved Combustible Gas, Rasio Doernenburg, Segitiga Duval, Dan Water Content. SUTET, 12(2), 109–117. https://doi.org/10.33322/sutet.v12i2.1716
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.