Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukkan angka kejadian stunting secara nasional 24,4 persen (2019) dan 21,6 persen (2021), dalam masa 2 tahun telah terjadi penurunan 2,8 persen. Dibutuhkan upaya yang lebih optimal untuk mencapai target nasional yaitu 14 persen pada tahun 2024 dan 0 persen pada tahun 2030. Prevalensi balita stunting (tinggi badan menurut umur) tahun 2022 secara nasional menunjukan bahwa Aceh berada pada urutan keempat tertinggi (31,2 persen) setelah NTT, Sulawesi Barat, Papua dan NTB. Kabupaten Aceh Utara merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang menghadapi permasalahan stunting, meskipun bukan wilayah prevalinsi tertinggi. Tahun 2021 angka stunting 38,8 persen dan turun 0,5 persen menjadi 38,3 persen pada tahun 2022, masih berada di atas 20 persen cut of point toleransi untuk stunting yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Penelitian ini untuk mengetahui kuantitas dan strategi pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dengan pendekatan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, penanggung jawab Program Penanggulangan Masalah Gizi (Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi) dan Ketua Bidan Cabang Kabupaten Aceh Utara. Analisa data dengan deskriftif qualitatif. Hasil penelitian quantitas stunting mengalami perubahan setiap bulan dan strategi pencegahan stunting sudah dilaksanakan dengan baik sesuai petunjuk teknis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
CITATION STYLE
Fauzi, M. J., Taufiq, S., & Agustina, F. (2024). Kuantitas dan Strategi Pencegahan Stunting di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023. Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 6(02), 768–776. https://doi.org/10.59141/jsi.v6i02.145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.