UPACARA MENDHEM GOLEKAN DALAM TRADISI SUROAN SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL (Studi Etnografi: Desa Kandangan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri)

  • Sukmawati V
  • Hendriani D
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tradisi daerah yang ada di Indonesia khususnya di Desa Kandangan. Tradisi ini menyita banyak perhatian karena sangat unik dan rangkaian acaranya yang menarik. Fokus penelitian ini yaitu sejarah tradisi, pelaksanaan tradisi, dan tujuan diadakannya tradisi mendhem golekan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitan kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara diajukan kepada keenam narasumber terkait tradisi mendhem golekan. Observasi dilakukan dengan mengamati seluruh komponen terkait tradisi mendhem golekan di Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Sedangkan dokumentasi dilaksanakan selama sesi observasi dan wawancara berlangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi mendhem golekan merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan setiap bulan suro tepatnya pada hari jumat pahing. Proses pelaksanaannya meliputi boneka bayi kembar yang di arak dan dikuburkan pada dua tempat yang berbeda. Tujuan diadakannya tradisi ini adalah sebagai wujud rasa syukur masyarakat Kandangan terhadap nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sukmawati, V. D., & Hendriani, D. (2022). UPACARA MENDHEM GOLEKAN DALAM TRADISI SUROAN SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL (Studi Etnografi: Desa Kandangan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri). Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.33373/hstr.v7i1.4291

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free