Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia atau disingkat KONI Kabupaten Tapin telah berdiri sejak tahun 2012 dan beroperasi hampir 10 tahun lamanya. Supaya fungsi gedung tidak menurun selama umur rencana, maka perlu dilakukan pemeliharaan berkala. Namun selama ini, pemeliharaan pada gedung tersebut hanya dikerjakan jika terjadi kerusakan atau menyesuaikan kebutuhan. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang biaya siklus hidup pada Gedung KONI Kabupaten Tapin untuk menentukan biaya operasional sepanjang umur rencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung biaya siklus hidup Gedung KONI Kabupaten Tapin untuk tahun 2021-2035 dan untuk mengetahui biaya pemeliharaan terbesar selama siklus hidup Gedung KONI Kabupaten Tapin untuk tahun 2021-2035. Metode penelitian adalah dengan analisis biaya siklus hidup yang dilengkapi wawancara dengan pengelola gedung dan identifikasi lapangan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah, total biaya pemeliharaan untuk tahun 2021 sampai 2035 dengan tingkat inflasi 4.50% adalah sebesar Rp. 1,939,225,599. Untuk biaya pemeliharaan per tahun sebesar Rp. 129,281,707 selama 15 tahun. Biaya pemeliharaan terbesar selama siklus hidup Gedung KONI Kabupaten Tapin untuk tahun 2021-2035 adalah komponen elektrikal sebesar Rp. 51,329,237 per tahun atau mencapai 39.703%. Sedangkan biaya pemeliharaan terkecil adalah komponen mekanikal sebesar Rp. 3,257,850 per tahun atau mencapai 2.520% dari total biaya pemeliharaan.
CITATION STYLE
Hendra Cahyadi, Abdurrahman, & Sapto Priyo Atmojo. (2022). ANALISIS BIAYA SIKLUS HIDUP GEDUNG KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) KABUPATEN TAPIN. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 11(1), 24–32. https://doi.org/10.22225/pd.11.1.3974.24-32
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.