Pembangunan fasilitas integrasi merupakan salah satu langkah yang mendesak untuk dilaksanakan agar dapat terkoneksinya moda transportasi satu dengan yang lain, salah satunya adalah Stasiun Bogor. Kawasan Stasiun Bogor saat ini terlihat masih semrawut. Kesemrawutan disebabkan demand yang tinggi dan feeder yang melakukan pick up dan drop off tidak tertata. Tujuan penelitian Integrasi Fasilitas di Kawasan Stasiun Kerta Rel Listrik (KRL) Bogor adalah untuk melaksanakan penyusunan Detailed Engineering Design (DED). Hasil dari kegiatan ini antara lain menyediakan fasilitas integrasi pergerakan orang dan moda transportasi umum dari/ke Bogor ke park and rides, selter, alun-alun, Taman Topi dan Masjid Agung, pasar Merdeka dan rencana rute BTS BPTJ dengan konsep Walkable. Menyediakan titik peralihan moda angkutan umum di Stasiun Bogor dengan penataan dan peningkatan penggunaan angkutan umum khususnya di stasiun Bogor dengan pengumpan baik angkot maupun ojek. Menata kawasan stasiun Bogor agar pergerakan orang dan moda terkoneksi dengan baik. Meningkatkan penggunaan transportasi KRL dengan menyediakan fasilitas pergerakan orang dan moda transportasi. Terakhir melakukan sinkronisasi pembangunan fasilitas keterpaduan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Bogor dengan BPTJ.
CITATION STYLE
Karopeboka, B., & Widyakusuma, A. (2023). Kajian Detail Engineering Design Fasilitas Integrasi Kawasan Stasiun Kereta Rel Listrik Bogor. Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 6(1), 39–49. https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v6i1.1141
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.