Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment (Eksperimen Semu). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 kota Bima tahun pelajaran 2017/2018. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas VIII B sebagai kelas STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) dan VIII C sebagai kelas TGT (TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT). Pengambilan data penelitian dengan menggunakan instrumen tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Analisis uji hipotesis menggunakan uji-t untuk sampel independen. Hasil tes menunjukan kelas STAD dengan jumlah siswa 21 orang, memperoleh rata-rata hasil belajar matematika (74.19) dengan varians (43.96). Sedangkan kelas TGT dengan jumlah siswa 21 orang, memperoleh rata-rata hasil belajar matematika (72.85) dengan varians (34.02). Dengan membandigkan rata-rata hasil belajar matematika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT dikelas VIII SMP Negeri 8 kota Bima. Dapat dilihat bahwa rata-rata model STAD lebih dari rata-rata model TGT. Jadi ada perbedaan dalam penerapan kedua model tersebut pada kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Bima.
CITATION STYLE
SETIAWAN, R., ARYANINGSYIH, S., & SAIFULLAH, S. (2019). PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA BIMA. SUPERMAT (JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA), 2(1), 28–35. https://doi.org/10.33627/sm.v2i1.91
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.