Jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan kedua setelah padi. Permintaan akan kebutuhan jagung semakin bertambah setiap tahunnya, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan produktivitas jagung yang optimal. Salah satu upaya untuk meningkatkan yaitu dengan pemberian pupuk. Pemupukan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian urea dengan dosis yang sesuai. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dosis Urea adalah 6 taraf, yaitu : A = 0 kg/ha (kontrol), B = 100 kg/ha, C = 200 kg/ha, D = 300 kg/ha, E 400 kg/ha dan F = 500 kg/ha. Pengujian beda dua rata-rata dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman jagung menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada dosis urea sebesar 500 kg/ha pada pertumbuhan jagung fase vegetatif dengan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan fase generatif dengan parameter rata-rata bobot tongkol kelobot per plot, diameter tongkol per tanaman, rata-rata berat kering per tanaman. Pemberian dosis urea 300 kg/ha memberikan pengaruh lebih baik pada luas kanopi. Kata kunci: jagung hibrida, urea, bisi 18, dosis, hasil
CITATION STYLE
Kantikowati, E., Karya, & Juniar, D. D. (2023). KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS BISI 18 AKIBAT PEMBERIAN PUPUK UREA. AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian, 5(1), 1–11. https://doi.org/10.55222/agrotatanen.v5i1.978
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.