ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 206 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experiment dengan Posttest-Only Control Group Design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan Two Stage Random Sampling menggunakan Cluster Random Sampling dan Simple Random Sampling. Sampel penelitian yaitu siswa kelas VIII-E dan VIII-F di SMP Negeri 206 Jakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) berupa 5 soal uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi , diperoleh bahwa dan sehingga , maka ditolak dan nilai Cohen’s Effect Size yang diperoleh sebesar 0,509 yang termasuk dalam kategori sedang dengan persentase 69%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari penerapan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 206 Jakarta. Kata Kunci: Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending), Kemampuan Komunikasi Matematis
CITATION STYLE
Umi Hidayati. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, And Extending) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Negeri 206 Jakarta. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta, 5(1), 45–57. https://doi.org/10.21009/jrpmj.v5i1.23025
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.