BENTUK SAPAAN KEKERABATAN DALAM BAHASA BANJAR DI TEMBILAHAN, RIAU

  • Saleh R
N/ACitations
Citations of this article
44Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sapaan kekerabatan yang digunakan dalam bahasa Banjar di Tembilahan, Riau. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalaui teknik wawancara dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan, dengan langkah-langkah mengklasifikasikan data menurut jenisnya,  mendeskripsikan masing-masing sapaan, dan pemberian contoh sapaan (pemadanan) dalam kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk kata sapaan berdasarkan garis keturunan adalah abah, uwak laki, uwak bini, nanang, acik, abang, kakak, ading, anak, cucu, nenek laki, dan datuk. Sedangkan bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan garis perkawinan adalah umak, abah mintuhak, umak mintuhak, nenek bini, nenek laki, nanang, acik, ulak, uwak, mantu, bini, laki, kakak ipar, abang ipar, dan ading ipar. Penelitian ini menyimpulkan ada dua bentuk sapaan kekerabatan dalam bahasa Banjar di Tembilahan, Riau, yaitu bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan garis keturunan dan bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan garis perkawinan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Saleh, R. (2017). BENTUK SAPAAN KEKERABATAN DALAM BAHASA BANJAR DI TEMBILAHAN, RIAU. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(1), 19. https://doi.org/10.31503/madah.v8i1.471

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free