Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sapaan kekerabatan yang digunakan dalam bahasa Banjar di Tembilahan, Riau. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalaui teknik wawancara dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan, dengan langkah-langkah mengklasifikasikan data menurut jenisnya, mendeskripsikan masing-masing sapaan, dan pemberian contoh sapaan (pemadanan) dalam kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk kata sapaan berdasarkan garis keturunan adalah abah, uwak laki, uwak bini, nanang, acik, abang, kakak, ading, anak, cucu, nenek laki, dan datuk. Sedangkan bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan garis perkawinan adalah umak, abah mintuhak, umak mintuhak, nenek bini, nenek laki, nanang, acik, ulak, uwak, mantu, bini, laki, kakak ipar, abang ipar, dan ading ipar. Penelitian ini menyimpulkan ada dua bentuk sapaan kekerabatan dalam bahasa Banjar di Tembilahan, Riau, yaitu bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan garis keturunan dan bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan garis perkawinan.
CITATION STYLE
Saleh, R. (2017). BENTUK SAPAAN KEKERABATAN DALAM BAHASA BANJAR DI TEMBILAHAN, RIAU. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(1), 19. https://doi.org/10.31503/madah.v8i1.471
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.