Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya perbedaan: (1) motivasi belajar fisika, (2) sikap terhadap pelajaran fisika, dan (3) hasil belajar fisika antara siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran menggunakan metode inteligensi ganda dengan metode tradisional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas I SMU Negeri 1 Ter-nate yang terdiri dari 10 kelas. Sampel 2 kelas diambil secara bertahap (multistage sampling). Instrumen adalah angket model skala Likert dan tes pilihan ganda. Validitas angket diperiksa dengan analisis faktor dan reliabilitas dihitung dengan formula Alpha Cronbach, sedangkan validitas tes diperiksa dengan analisis validitas isi dan analisis butir menggunakan program 1THMAN. Data motivasi belajar, sikap siswa terhadap pelajaran fisika, dan hasil belajar fisika dianalisis secara deskriptif; hipotesis penelitian diuji dengan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan motivasi belajar, sikap siswa terhadap pelajaran, dan hasil belajar fisika secara bersama-sama antara siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran menggunakan metode inteligensi ganda dengan metode tradisional pada taraf signifikansi 5%. Pada probability dari prosedur Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, dan Roy's Largest Root; (2) masing-masing variabel terikat juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antara siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran menggunakan metode inteligensi ganda dengan metode tradisional; dan (3) metode inteligensi ganda lebih efektif daripada metode tradisional dalam meningkatkan motivasi belajar, sikap siswa terhadap pelajaran, dan hasil belajar fisika. Kata kunci: efektivitas, metode inteligensi ganda, proses pembelajaran fisika.
CITATION STYLE
Rahman, N. Abd. (2004). Efektivitas Penggunaan Metode Inteligensi Ganda dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 6(1). https://doi.org/10.21831/pep.v6i1.2040
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.