Pendekatan dalam pembelajaran bahasa Arab memiliki peran penting dalam memandu jalannya proses pembelajaran khususnya bahasa Arab karena dari pendekatan semuanya harus dimulai, baik menentukan tujuan, materi, metode dan teknik pembelajaran harus terintegrasi dengan pendekatan yang digunakan. Berkaitan dengan hal tersebut, seiring dengan implementasi kurikulum 2013 di tingkat satuan pendidikan, proses pembelajaran bahasa Arab khususnya diMadrasah Ibtidaiyahjuga mengalami perubahan paradigma pembelajaran yang menekankanpendekatan saintifik (scientific approach) yakni mengandung lima elemen penting mencakup aktivitas mengamati, menanyakan, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran.Kelima elemen ini harus digunakan secara integral-holistikdalamketrampilan membaca (mahârah qiraah), ketrampilan menulis (mahârah kitabah) kegiatanmenyimak (mahârahal-istima’), dan kegiataan berbicara (mahârah al-kalâm) sebagai fondasi dalam berbahasa. Sedangakan Pembelajaran qawâid (kaidah-kaidah) kebahasaan hanya diajarkan seperlunya yang berkaitan dengan cara menggunakan kata-kata ganti (dhamâir), kata-kata tanya (isim istifham), kata-kata tunjuk (isim isyarah) dan lain-lain.
CITATION STYLE
Sadat, A. (2017). PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAHBERBASIS KURIKULUM 2013. EL-Muhbib: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 1(2), 80–96. https://doi.org/10.52266/el-muhbib.v1i2.148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.