Proses pekerjaan manual (manual handling) meliputi aktivitas mengangkat, menarik, membawa, dan menurunkan oleh operator produksi pada beberapa proses di Industri masih banyak dilakukan. Hal tersebut umumnya terkait dengan beban yang diangkat dan juga beragam posisi kerja. Apabila tidak sesuai dengan kaidah ergonomi, maka akan berpotensi menimbulkan risiko cedera bagi pekerja bahkan penyakit kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko bahaya ergonomi terutama gangguan otot, faktor penyebab terjadinya masalah, dan memberikan usulan alternatif dengan pendekatan SNI 9011:2021 (pengukuran keluhan gangguan otot rangka dan potensi bahaya ergonomi). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan di salah satu industri manufaktur, khususnya pada operator produksi departemen plastic injection yang berjumlah 5 orang, dimana pada proses tersebut masih banyak dilakukan proses pekerjaan manual. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa pada pekerjaan yang dilakukan masih terdapat risiko bahaya ergonomi dengan kategori berbahaya terutama gangguan otot, dimana faktor penyebab adanya masalah tersebut adalah postur kerja operator, lingkungan kerja, dan beban angkat yang tidak sesuai kaidah ergonomi. Memberikan alat bantu dengan tujuan meminimalkan jarak angkat angkut beban akan memberikan kenyamanan kerja operator, sehingga risiko potensi bahaya ergonomi dapat diminimalkan.
CITATION STYLE
Ningtyas, D. R., Febrilian, Z., & Isharyadi, F. (2023). IMPLEMENTASI SNI 9011:2021 UNTUK EVALUASI ERGONOMI PADA OPERATOR PRODUKSI DEPARTEMEN PLASTIC INJECTION: STUDI KASUS DI INDUSTRI MANUFAKTUR. Jurnal Standardisasi, 25(2), 103. https://doi.org/10.31153/js.v25i2.979
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.