Pada hari Minggu, 29 November 2020, Partai Keadilan Sejahtera menggelar Musyawarah Nasional V PKS di kota Bandung. Bertepatan dengan acara tersebut, diluncurkan Lambang, mars dan hymne baru PKS. Sebelumnya, lambang PKS bernuansa hitam-kuning, berbentuk kotak hitam dengan bentuk bulan sabit dan untaian 17 butir padi berwarna kuning. Lambang baru PKS memiliki warna dominan oranye-putih dan berbentuk bulat dengan unsur bulan sabit dan padi tetap ada, namun berwarna putih. Perubahan logo adalah bagian transformasi nilai yang dicanangkan oleh PKS, bisa dikategorikan sebagai corporate rebranding. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Penulis berusaha menyelidiki, mempelajari dan menggambarkan bagaimana makna yang terkandung dalam logo baru Partai Keadilan Sejahtera, dan bagaimana peran perubahan logo sebagai bagian dari corporate rebranding Partai Keadilan Sejahtera. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa makna yang direpresentasikan dalam visual logo baru PKS adalah perubahan citra partai dari yang lebih agamis dan formal menjadi lebih netral, muda, segar dan dinamis. Sebagai bagian dari corporate rebranding Partai Keadilan Sejahtera, perubahan logo PKS merupakan strategi partai untuk menarik minat calon konstituen baru, terutama dari kalangan milenial. PKS melakukan evolusi logo ke bentuk desain yang lebih modern yang adaptif dan organik.
CITATION STYLE
Muhammad, B. I. (2021). MAKNA PERUBAHAN LOGO PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DAN HUBUNGANNYA DENGAN BRAND IMAGE PKS. Jurnal Bahasa Rupa, 4(2), 146–158. https://doi.org/10.31598/bahasarupa.v4i2.809
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.