Berdasarkan wawancara dan observasi kelas 5 SD N Tuntang 01 ditemukan kendala dalam keterampilan berpikir kreatif. Penelitian tindak kelas ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif IPA dengan menerapkan l Problem Based Learning dalam pembelajaran. Model Penelitian Tindak Kelas yang digunakan adalah model Stringer. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, setiap siklus mempunyai 3 tahap yaitu pengamatan permasalahan, berpikir memecahkan masalah, dan bertindak mengatasi masalah dengan bertujuan untuk mengamati peningkatan keterampilan berpikir kreatif pada muatan IPA dengan mengaplikasikan Problem Based Learning. Penelitian ini melibatkan subyek kelas V SD Negeri Tuntang 01 dengan siswa berjumlah 15. Patokan keberhasilan ≥ 70% golongan baik. Produk penelitian memberitahukan bahwa: (1) Problem Based Learning bisa menaikan keterampilan berpikir kreatif hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pengukuran pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Perolehan skor rata-rata kelas pada siklus 2,41 atau sebesar 62,75% dan siklus II sebanyak 2,81 atau sebesar 70,25 %. (2) Keterampilan berpikir kreatif berkorelasi positif signifikan dengan hasil belajar dari koefisien korelasi sebesar 0,419. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulkan bahwa PBL dapat mengembangkan atau meningkatkan keterampilan berpikir kreatif yang selanjutnya berkorelasi signifikan dengan hasil belajar siswa pada muatan IPA siswa kelas V SD Negeri Tuntang 01.
CITATION STYLE
Hagi, N. A., & Mawardi, M. (2021). Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(2), 463–471. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.325
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.