Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 2008:31. Agar dapat menyimak dengan baik, maka perlu dilakukan pelatihan yang intens, untuk itu diperlukan media yang tepat dalam pembelajaran menyimak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan  menyimak dongeng siswa SMP Negeri 2 Pakisaji Malang melalui media audio visual. Subjek penelitian, siswa kelas VII sejumlah 36 siswa. Penelitian ini menerapkan metode penelitian tindakan kelas, Classroom Action Research (CAR) model Kurt Levin, yakni menggunakan konsep yang meliputi empat komponen; (1) perencanaan (planning),  (2) tindakan (action), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Pelaksanaan dilakukan dua siklus. Untuk menjaring data digunakan metode observasi, test, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, siswa mendapat nilai antara 90-100 pada siklus I sebanyak 1 siswa, pada siklus II meningkat menjadi 10 siswa. Siswa yang mendapat nilai antara 75-85 pada siklus I sebanyak 24 siswa, pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa. Siswa yang mendapat nilai 60-70 pada siklus I terdapat 11 siswa, pada siklus II tidak terdapat lagi siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Secara umum dapat disimpulkan bahwa audio visual dapat meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pakisaji Malang.
CITATION STYLE
Suryantoro, S. (2015). PENGGUNAAN AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG SISWA SMP NEGERI 2 PAKISAJI MALANG. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 5(1), 560. https://doi.org/10.21067/jip.v5i1.686
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.