This study aims to examine the management of media handling through a two way symmetric model that was previously carried out by the Tegal Regency Government through the Covid-19 Task Force Public Relations in communicating health protocols during theco-19 pandemic. The results of the study show that in the efforts to public relations for the Covid-19 Task Force, the Tegal Regency Government in dealing with the covid-19 pandemic is carried out by implementing a two-way symmetric model in informingabout the role of implementing the 3M health protocol (wearing a mask, maintaining distance and washing hands regularly) to reduce the speed of spread of covid-19. The implementation of the two-way symmetric model is carried out through several consistent emphasis strategies such as media handling, complaint handling, agenda setting and monitoring. These five emphases went well. This is marked by a change in people’s cognition who are increasingly convinced that implementing health protocols can reduce the rate of transmission of Covid-19 in Tegal Regency. This change in cognition ultimately shapes people’s behavior to make a positive contribution in suppressing the spread of Covid-19. Furthermore, this research also wants to convey that the two-way symmetric model strategy can be an effective solution in media handling activities for the success of the continuation program to suppress the rate of Covid-19 which is still running today, namely, the national vaccination program. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengelolaan media handling melalui two way symmetric model yang pernah dilakukan Pemkab Tegal melalui Humas Satgas Covid-19 dalam mengomunikasikan protokol kesehatan selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi literasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan validasi datanya menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya Humas Satgas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tegal dalam menghadapi pandemic covid-19 dilakukan dengan mengimplementasikan two way symmetric model dalam menginformasikan mengenai peran penerapan prototokol kesehatan 3M (Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara teratur) untuk menkan laju penyebaran covid-19. Implementas two way symmetric model dilakukan melalui sejumlah strategi penekanan yang konsisten seperti media handling, complain handling, penyusunan agenda setting dan monitoring. Kelima penekanan tersebut berjalan dengan baik. Hal itu ditandai dengan adanya perubahan kognisi masyarakat yang semakin yakin bahwa penerapan protokol kesehatan dapat menekan laju penularan covid-19 di Kabupaten Tegal. Perubahan kognisi ini yang akhirnya membentuk perilaku masyarakat untuk berkontribusi positif dalam menekan laju penyebaran covid-19. Lebih lanjut, penelitian ini juga ingin menyampaikan bahwa strategi two way symmetric model bisa menjadi solusi efektif dalam aktivitas media handling untuk menyukseskan program lanjutan penekanan laju covid-19 yang masih berjalan hingga saat ini, yakni, program vaksinasi nasional.
CITATION STYLE
Kamal, A. M., & Andhita, P. R. (2023). Keberhasilan Media Handling Satgas Covid-19 Pemkab Tegal Dalam Menekan Pandemi. IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Informasi, 3(1), 10–19. https://doi.org/10.33830/ikomik.v3i1.4866
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.