Satu tungku tiga batu adalah bagian dari sistem kerjasama antar institusi di Kabupaten Fak-fak.Tetapi di dalamnya juga mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang bermuara pada hubungan antar agama, tolong-menolong, saling mempedulikan dalam kesusahan dan kekurangan tanpa menjadikan agama sebagai sumber konflik ataupun alasan untuk tidak saling menolong sehingga basis budaya masyarakat membawa dampak perubahan yang signifikan bagi hubungan antar agama dan kemanusiaan di Fak-fak. Artinya bahwa ikatan budaya masyarakat lebih terbuka memandang satu dengan yang lain sebagai saudara, sementara agama justru sering terjebak dalam membedakan sesama saudaranya sebatas mereka yang seagama. Budaya satu tungku tiga batu menjadi kritik atas cara dan paham beragama yang eksklusif.
CITATION STYLE
NGABALIN, M. (2018). FALSAFAH HIDUP ORANG FAKFAK SATU TUNGKU TIGA BATU [TOROMIT WAR ISTERY]. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 4(1), 56–73. https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.21
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.