Bangunan Tinggi terutama dipusat kota-kota besar di Indonesia, telah mengalami penurunan kekuatan struktur bangunan akibat dari guncangan gempa bumi, Gempa bumi ditimbulkan oleh pergeseran patahan, kerusakan pondasi tak hanya disebabkan oleh besarnya energi, tetapi juga bagaimana peningkatan kecepatan gelombang gempa yang dibisa di daerah tersebut. Kerangka waktu dan pengulangan batuan kepada tingkat permukaan dan struktur juga menentukan tingkat kerusakan. Sehingga pemtekanan gempa kepada struktur yang ditentukan sedang dan headingnya tak mengejutkan, dan penyebaran tekanan gempa bisa dilakukan secara mendasar, pengaturan yang harus diamati dalam penataan struktur bangunan kepada daerah yang sering terjadi gempa adalah: desain konstruksi, kuantifikasi ruang lingkup atas ide segmen kepadat - poros lemah, serta perincian besar komponen utama. Atas terpenuhinya syarat-syarat di atas, sangat wajar jika penataan dasar di daerah rawan gempa bisa dilakukan secara mendasar, terlindung dan efisien.
CITATION STYLE
Musthafa, N. F., & Hindaryanto, A. (2021). BANGUNAN TINGGI DAN BENCANA GEMPA BUMI. Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE), 3(1), 50–60. https://doi.org/10.32500/jebe.v3i1.2046
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.