Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelengkapan pengisian formulirinformed consent anestesi pasien rawat inap terhadap pemenuhan Standar NasionalAkreditasi Rumah Sakit (SNARS-1) HPK 5.2 di Rumah Sakit Umum PindadBandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatifdengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahobservasi dan studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh kelengkapan formulir 77%dan tidak lengkap 23%. Dari penilaian standar akreditasi HPK 5.2, terdapat 1elemen yang tidak terpenuhi secara lengkap. Berdasarkan hasil pengaruh sebesar79,9%. Permasalahan yang terjadi diantaranya : (1) masih ditemukannya informedconsent anestesi yang belum terisi lengkap (2) Pada bagian isi informasi dantandatangan dokter sering kali diisi setelah selesai dilakukannya tindakan (3)Kurangnya ketelitian dan koordinasi perawat serta dokter petugas dalam pengisian.Adapun saran yang diberikan diantaranya : (1) diadakan sosialisi secara rutin (2)Memberikan penghargaan dan sanksi akan kelengkapan dan ketepatan penulisan (3)Formulir informed consent dilakukan sebelum tindakan agar semua item terisilengkap (4) Setiap meja kerja dilampirkan dan ditempelkan keharusan pengisianformulir informed consent anestesi sesuai dengan SOP (5) Menerapkan semuasusunan daftar pengobatan/tindakan/prosedur yang memerlukan persetujuan khususuntuk memenuhi elemen penilaian.
CITATION STYLE
Herfiyanti, L. (2019). Pengaruh Kelengkapan Pengisian Formulir Informed Consent Anestesi Pasien Rawat Inap Terhadap Pemenuhan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS-1) HPK 5.2 di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung. Jurnal Teras Kesehatan, 2(1), 89–98. https://doi.org/10.38215/jutek.v1i2.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.