Abstract: Investment do not always give benefits. There are many factors person loses their money because of investment, Because the one who invests illegally which is referred to fraudulent investment. Fraudulent investments are investments where the origins of the profits from these activities are unclear or prohibited by the state. This is dangerous in the future for people's lives, because if fraudulent investment cases continue to occur, people will be reluctant to invest in the future. Therefore, the author created this article to look at the perspective of social psychology about why someone is exposed to fraudulent investment cases. Why people are reluctant to invest when they hear about fake investments? So that readers can understand a few things about fraudulent investments later. The method used in this study is a literature review, which the author looks for reading sources and understands the contents of these sources. And the results obtained are that people are easily deceived because of the correspondence bias, where people only pay attention to what is visible. Whereas in terms of perception, people tend to be reluctant to invest when they hear about fraudulent investment issues because of causal attribution, where people conclude that investing is the same as losing money because it happens to other people. Abstrak: Investasi tidak selalu menguntungkan seseorang. Banyak faktor mengapa orang tersebut merugi karena investasi, salah satunya adalah karena ia berinvestasi secara ilegal atau biasa disebut dengan investasi bodong. Investasi bodong sederhananya adalah investasi yang asal usul keuntungan dari kegiatan tersebut tidak jelas ataupun dilarang oleh negara. Hal ini tentu berbahaya kedepannya bagi kehidupan masyarakat, karena apabila kasus investasi bodong terus terjadi maka masyarakat menjadi enggan untuk berinvestasi kedepannya. Oleh karena itu penulis membuat artikel ini untuk melihat perspektif psikologi sosial tentang mengapa seseorang terkena kasus investasi bodong? Mengapa ketika mendengar isu investasi bodong orang menjadi enggan untuk berinvestasi? Sehingga pembaca dapat memahami beberapa hal tentang investasi bodong nantinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah review literatur, dimana penulis mencari sumber bacaan dan memahami isi dari sumber tersebut yang kemudian dikembangkan dengan sumber lainnya. Dan hasil yang didapatkan adalah masyarakat mudah tertipu karena correspondence bias, dimana masyarakat hanya memperhatikan apa yang nampak saja. Sedangkan dalam hal persepsi, masyarakat cenderung enggan untuk berinvestasi ketika mendengar isu investasi bodong karena causal attribution, dimana masyarakat menyimpulkan investasi sama dengan merugi karena hal tersebut terjadi pada orang lain.
CITATION STYLE
Naufaldi, R. A., & Noorrizki, R. D. (2023). Persepsi Investasi Bodong dalam Kehidupan Masyarakat. Flourishing Journal, 2(7), 507–511. https://doi.org/10.17977/um070v2i72022p507-511
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.