Violence is any action that tends to hurt another person, in the form of physical aggression, verbal aggression, anger or hostility. This is also common in parents’ treatment of their children. The violence that occurs can be emotional, verbal, physical and sexual. The impacts that arise on oneself are stres, depression, trauma, and withdrawal behavior from the environment. This happens because many parents think that the violence, they do to their children is normal and is part of how to discipline children. This means that parents need to be equipped with skills in regulating their emotions so that parents can assess the emotions they feel, regulate their emotions, and express positive and negative emotions appropriately. The research method used was action research with the subjects being BIAN member mothers and Alang-Alang caretaker. Then the quantitative data was analyzed using the One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Meanwhile, qualitative data is analyzed using the results of observations and interviews in the SWOT analysis table. The intervention is carried out using psychoeducation techniques which are divided into several materials. The results of the research show that an increase in knowledge and regulatory abilities has a positive impact on realizing and regulating parents' thoughts and behavior towards their children in different emotions, both positive and negative emotions.Tindak kekerasan merupakan segala tindakan yang cenderung menyakiti orang lain, berbentuk agresi fisik, agresi verbal, kemarahan atau permusuhan. Hal ini juga marak terjadi pada perlakuan orang tua pada anaknya. kekerasan yang terjadi dapat berupa emosi, verbal, fisik dan seksual. Dampak yang muncul terhadap diri sendiri yaitu stres, depresi, trauma hingga perilaku menarik diri dari lingkungan. Hal ini terjadi karena banyaknya orang tua yang beranggapan bahwa kekerasan yang mereka lakukan pada anak adalah hal yang wajar dan menjadi bagian dari cara mendisiplinkan anak. Hal ini membuat orang tua perlu dibekali keterampilan dalam hal meregulasi emosinya sehingga orang tua mampu menilai emosi yang dirasakan, mengatur emosi, dan mengungkapkan emosi positif dan negatif secara tepat. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan dengan subjek ibu-ibu anggota BIAN dan pengurus sanggar Alang-Alang. lalu untuk data kuantitatif dianalisis menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Sementara data kualitatif dianalisis dengan hasil observasi dan wawancara pada tabel analisis SWOT. intervensi dilakukan dengan Teknik psikoedukasi yang terbagi menjadi beberapa materi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan regulasi berdampak positif untuk menyadari dan mengatur pikiran dan perilaku orang tua terhadap anak mereka dalam emosi yang berbeda, baik emosi positif juga negatif.
CITATION STYLE
Puspitasari, A. I., & Hartini, N. (2023). Emotion Regulation Training to Reduce Violent Behavior (REMUK) of Parents in Sanggar Alang-Alang Children. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(4), 545. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i4.12826
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.