Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan antara hasil prediksi kebangkrutan model Taffler, Springate, dan Grover dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan ritel selama tahun 2017-2019. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji kruskal wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil prediksi kebangkrutan pada perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019 yang diukur dengan model Taffler, Springate, dan Grover. Hal ini disebabkan karena terdapat Perbedaan yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rasio keuangan yang digunakan dan kriteria nilai kebangkrutan masing-masing model prediksi kebangkrutan. Kemudian Model Tafller merupakan model prediksi kebangkrutan yang paling akurat dengan tingkat akurasi 96% dan memiliki tingkat kesalahan terendah 4%.
CITATION STYLE
Wisnu Haryo Prakoso, I Gusti Ketut Agung Ulupui, & Petrolis Nusa Perdana. (2022). Analisis Perbandingan Model Taffler, Springate, dan Grover Dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan. Jurnal Akuntansi, Perpajakan Dan Auditing, 3(1), 1–15. https://doi.org/10.21009/japa.0301.01
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.