Asma merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan obstruksi jalan nafas yang bersifat kambuh berulang dan reversible. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kota Bandung bahwa di dapatkan data ada 245 orang yang berkunjung ke poli dalam paru dari bulan Januari sampai dengan Desember dengan serangan penyakit asma. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan Pursed Lips Breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment yaitu dengan Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian sebanyak 106, dengan metode pengumpulan data Sampling Purposive, sehingga diperoleh 51 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan SOP Latihan Pursed Lips Breathing. Hasil penelitian menunjukan, data sebelum dan sesudah diperoleh nilai Sig. masing-masing sebesar 0,394 dan 0,012 dengan kriteria uji bahwa nilai Sig. lebih besar atau sama dengan nilai alpha = 0,05 (5%) data berdistribusi normal. Frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing, di dapati nilai rata-rata frekuensi nafas sebelum sebesar 23,90, dan sesudah 19,94, didapat perbedaan rata-rata diantaranya keduanya sebesar 3,96 kali, di dapat nilai Z sebesar -6,199 dengan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,00. Kesimpulannya frekuensi nafas sebelum dan sesudah latihan pursed lips breathing pada pasien dengan serangan asma di poli dalam Rumah Sakit Umum Kota Bandung berbeda secara signifikan.
CITATION STYLE
Sulistiyawati, A., & Cahyati, Y. (2019). Perbedaan Frekuensi Nafas Sebelum dan Sesudah Latihan Pursed Lip Breathing pada Pasien dengan Serangan Asma. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 121–128. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.253
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.