FFAKTOR INTRINSIK YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PETANI JAHE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN PORSEA KABUPATEN TOBA

Abstract

Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pada masa pandemi COVID-19, permintaan jahe di pasar mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, produksi jahe harus ditingkatkan agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Tingkat produksi berhubungan dengan motivasi petani dalam mengembangkan usahataninya. Motivasi merupakan kondisi yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri (faktor intrinsik). Tujuan dari penelitian adalah mengetahui faktor intrinsik yang mempengaruhi motivasi petani jahe pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode survei. Penentuan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive. Penelitian dilakukan di Desa Amborgang dan Desa Nalela atas pertimbangan sebagai daerah sentra produksi jahe di Kecamatan Porsea. Populasi penelitian adalah petani jahe dengan jumlah 160 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik probably sampling. Jumlah sampel sebanyak 62 orang yang terdiri atas 41 orang dari Desa Amborgang dan 21 orang dari Desa Nalela. Pengumpulan data dilakukan dengan obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Responden didominasi oleh umur produktif sekitar 95,16 persen, jenis kelamin laki-laki sekitar 93,55 persen, lulusan pendidikan tingkat SLTA sekitar 58,06 persen, dan pekerjaan utama sebagai petani sekitar 77,42 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor intrinsik berada pada kategori sedang dengan persentase skor sebesar 55,16 persen. Variabel pendidikan formal dan pengalaman berada pada kategori tinggi; variabel umur, pendapatan, luas lahan, dan jumlah tanggungan keluarga berada pada kategori sedang; dan variabel pendidikan non formal berada pada kategori rendah.