EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN

  • Lucitasari D
  • Wibawa T
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Industri Batik Kayu Sanggar Arjuna Desa Krebet, Pajangan, Bantul bergerak di bidang industri kerajinan khususnya batik dengan bahan untuk dasaran dari kayu yang memproduksi berbagai produk.  Produk kerajinan yang dihasilkan adalah seperti topeng, wayang, nampan, asesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan hiasan batik kayu lainnya. Keadaan sistem kerja yang ada masih belum optimal yang meliputi faktor lingkungan fisik, peralatan mesin, kondisi pekerjaan, dan organisasi. Hal tersebut berdasarkan dari keluhan pekerja bagian produksi, dimana hal itu mempengaruhi waktu menyelesaikan produksi.Penelitian ini mengevaluasi sistem kerja yang ada dari keempat faktor yang telah dijelaskan dengan pendekatan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor kunci yang terjadi pada sistem kerja dan membuat usulan perbaikan berdasarkan faktor kunci terpilih. Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) dapat membantu menganalisis sumber masalah paling signifikan pada sistem kerja sehingga dapat dibuat usulan perbaikan sistem kerja yang bisa dilakukan.Berdasarkan hasil pengolahan data, faktor kunci yang terpilih yaitu lingkungan fisik dengan varian yang meliputi suhu dan kebisingan. Usulan perbaikan yang bisa dilakukan terdiri dari 2 alternatif.  Alternatif pertama yaitu pengadaan fasilitas lingkungan fisik yang meliputi pengadaan kipas angin pada masing-masing ruang, ruang I menggunakan exhaust fan yang memiliki volume udara 1183,22 CFM sebanyak 9 buah dan ruang II menggunakan exhaust fan yang memiliki volume udara 321,41 CFM sebanyak 3 buah, sedangkan ruang III menggunakan ceiling fan dengan volume udara 223,69 CFM sebanyak 3 buah. Pengadaan fasilitas selanjutnya yaitu pengadaan formable earplug sebanyak 38 sesuai jumlah pekerja produksi, sosialisasi penggunaan earplug yang baik dan benar, sertapemasangan display informasi peringatan dan petunjuk penggunaan earplug. Sedangkan alternatifkedua yaitu perbaikan kebijakan pengaturan kerja dengan penambahan waktu istirahat sebesar 10,24 menit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lucitasari, D. R., & Wibawa, T. (2016). EVALUASI SISTEM KERJA DI INDUSTRI KERAJINAN BATIK KAYU SANGGAR ARJUNA DESA KREBET PAJANGAN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN. OPSI, 9(2), 79. https://doi.org/10.31315/opsi.v9i2.2325

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free