Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi kerja dengan burnout pada perawat bagian jiwa di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Efikasi kerja merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan dan kompetensi dirinya dalam menampilkan unjuk kerja yang baik pada berbagai jenis tugas dan situasi pekerjaan. Burnout merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami kelelahan secara fisik, emosional dan mental akibat beban kerja berlebih dan stres yang berkepanjangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 175 perawat bagian jiwa di bangsal rawat inap RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan sampel penelitian sejumlah 123 perawat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik convenience sampling. Penelitian ini menggunakan 2 skala sebagai alat ukur yaitu skala efikasi kerja (50 aitem, α= 0.966) dan skala burnout (28 aitem, α= 0,889). Analisis data menggunakan analisis Spearman’s Rho, hasil analisis menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,635 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara efikasi kerja dengan burnout. Semakin tinggi efikasi kerja seseorang, maka semakin rendah burnout yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah efikasi kerja maka semakin tinggi burnout yang dimiliki.
CITATION STYLE
Putri, N. I., & Indrawati, E. S. (2020). HUBUNGAN ANTARA EFIKASI KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT BAGIAN JIWA DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG. Jurnal EMPATI, 8(3), 491–496. https://doi.org/10.14710/empati.2019.26489
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.