Abstrak Artikel ini merupakan hasil penelitian dengan genre riset kebijakan yang bertujuan untuk mendeskripsikan pola pembinaan muallaf yang ditengarai belum optimal, baik yang diselenggarakan Pemerintah maupun civil society khususnya lembaga keagamaan masih sangat minim. Dengan memanfaatkan metode penelitian kualitatif, ditemukan bahwa pola pembinaan muallaf di Kota Sorong, Papua Barat sifatnya sangat fluktuatif ditandai dengan aktivitas yang sifatnya insidentil. Aktivitas pembinaan yang diprakarsai sejumlah elit keagamaan, melalui berbagai yayasan/ormas keagamaan menyebabkan keberadaan muallaf diakui sebagai satu komunitas muslim yang secara sistematis mendapatkan perhatian umat Islam Sorong. Beberapa organisasi yang dulunya didirikan untuk merespons kepentingan muallaf seperti Bakomubin, Persatuan Muslim Anak Papua, kehilanganperan menyusul para pendirinya yang sudah lama meninggalkan kota Sorong. Kecenderungan ideologis yang dianut para muallaf masih konsisten dengan doktrin Islam yang inklusif-moderat.
CITATION STYLE
Kawu, A. S. (2016). GELIAT MUALLAF DI KOTA SORONG PAPUA BARAT. Al-Qalam, 18(2), 253. https://doi.org/10.31969/alq.v18i2.70
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.