DOUBLE MOVEMENTS DALAM TAFSIR AL-MISHBAH

  • Rahmi R
  • Wendry N
N/ACitations
Citations of this article
78Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini mendiskusikan gagasan hermeneutik double movement Fazlur Rahman dalam menafsirkan Alquran. Terdapat kalangan yang menyetujui dan menolaknya. Artikel  ini  menfokuskan pada penelusuran terhadap sikap dan  aplikasi  M. Quraish Shihab terhadap double movement dengan pendekatan content analisys. Objek material riset ini adalah penafsiran Shihab terhadap ayat hukum yang terdapat dalam Tafsir Al-Mishbah, dimana Rahman juga membahas ayat tersebut. Tulisan ini menemukan bahwa secara prinsip Shihab meresepsi positif terhadap keberadaan hermeneutik double movement, dijadikan pendekatan dalam penafsiran Alquran. Namun, ada rambu yang mesti dipatuhi dalam menggunakannya yaitu dengan tidak menafikan keberadaan redaksi ayat, tidak menghapus aspek hukum yang terkandung dalam Alquran, dan memerhatikan ayat secara holistik. Shihab menolak penggunaan hermeneutik dalam menafsirkan Alquran jika batasan-batasan tersebut diabaikan. Berdasarkan prinsip tersebut, ditemukan  variasi sikap  Shihab. Dari keempat ayat yang ditelusuri dalam kajian ini; dua ayat  ditafsirkann oleh Shihab dengan menggunakan double movement, dan dua lainnya ditafsirkannya tanpa menggunakan double movement.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahmi, R., & Wendry, N. (2019). DOUBLE MOVEMENTS DALAM TAFSIR AL-MISHBAH. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 133–145. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v4i2.7478

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free