ABSTRAKMasyarakat Adat Ammatoa adalah salah satu masyarakat yang masih memegang teguh kearifantradisional untuk memastikan agar tanah adat dan tradisi mereka tetap lestari. Masyarakat adatAmmatoa dipimpin secara adat oleh seorang Ammatoa. Ammatoa adalah sebutan untuk siapasaja yang menjabat sebagai pemimpin adat. Namun, masyarakat adat Ammatoa yang masihmewarisi tradisi lisan dari leluhur mereka harus berhadapan dengan pendidikan modern yanglebih kuat dengan tradisi tulis. Satu bangunan SD telah didirikan beberapa meter dari gerbangpembatas antara ilalang embayya dan ipantarang embayya. Masyarakat adat Ammatoa masihhidup dengan keragaman tradisi mereka. Masyarakat ilalang embayya adalah masyarakat yangmasih menjalankan adat secara penuh sehingga sangat selektif terhadap kemajuan zaman, namunmasyarakat di ipantarang embayyasudah lebih terbuka. Dengan keberadaan sarana pendidikanformal di desa mereka, menyebabkan masyarakat Adata Ammatoa pun harus bernegosiasi untukmemastikan agar adat dan tradisi mereka tetap lestari. Penelitian ini adalah penelitian kualitatifdengan menggunakan partisiasi observasi dan life story interview untuk melihat kehidupanmasyarakat adat Ammatoa secara lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana negosiasi identitas masyarakat adat Ammatoa
CITATION STYLE
Adriyani, A., Partini, P., & Sulhan, M. (2019). NEGOSIASI IDENTITAS MASYARAKAT ADAT AMMATOA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN MODERN. Jurnal Komunikasi, 13(1), 83–96. https://doi.org/10.21107/ilkom.v13i1.5219
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.