Kebutuhan internet saat ini semakin meningkat di era perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga membutuhkan pelayanan internet yang efektif dan efisien. Jaringan Wi-Fi yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan masalah pemakaian bandwith yang tidak merata. Studi kasus pada penelitian ini adalah MTS Subulussalam 2 Sriwangi Ulu, di sekolah tersebut mempunyai kendala ketidakstabilan kecepatan akses internet ketika jaringan Wi-Fi digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu, solusinya adalah menggunakan mikrotik sebagai router, dengan subjek QoS serta implementasi jaringan wireless menggunakan metode Herarchical Token Bucket (HTB). Dari hasil penelitian ini rancangan jaringan wireless menggunakan Herarchical Token Bucket (HTB) dengan mengimplementasikan bandwith management mampu meningkatkan kualitas akses jaringan internet di MTS Subulussalam 2 Sriwangi Ulu sehingga membantu memudahkan pengelola sekolah untuk memantau dan memonitor jaringan wireless. Berdasarkan hasil QoS sesudah diterapkan metode Herarchical Token Bucket (HTB) dapat disimpulkan telah terjadi perubahan QoS yang lebih baik berdasarkan nilai dari parameter Throughput dikategorikan sedang, dengan indeks 2 dengan presentase rata-rata Throughput dibawah 50 %, Delay dikategorikan sangat bagus dengan indeks 4, Packet loss dikategorikan Bagus hingga Sangat Bagus dengan indeks 3 sampai 4, dan range Packet Loss antara 3.7% sampai 2.86%, dan Jitter dikategorikan bagus dengan indeks 3.
CITATION STYLE
Tri Agung Budi Wahyono. (2022). Analisis Quality of Services (QoS) Jaringan di MTS Subulussalam 2 Menggunakan Wireshark. Instink: Inovasi Pendidikan, Teknologi Informasi Dan Komputer, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.30599/instink.v1i2.1781
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.