Saat ini hasil belajar anak belum bisa dikatakan berhasil secara optimal dimana bagi anak slow learner, pembelajaran daring bukanlah solusi yang baik. hal ini didukung oleh tidak semua orang tua dan guru berperan secara optimal. Masalah ini menjadi salah saru alasan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji peran guru dan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar matematika anak slow learner di masa pandemi covid-19. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif, dengan desain penelitian yang digunakan merupakan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian digunakan peneliti ada 3 yaitu satu guru mata pelajaran matematika, satu orangtua anak ABK, dan satu kepala sekolah. Mengunakan wawancara online dan metode observasi untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru yakni adanya perlakuan khusus di kelas, guru selalu memantau tugas-tugas anak slow learner, dan adanya video pembelajaran matematika yang di kirimkan oleh guru via whatsapp. Adapun peran orang tua yakni merupakan pendidik bagi anak, orangtua sebagai pelindung anak, anak prioritas orangtua, dan orangtua mengetahui kondisi anak ketika di rumah. Adapun peran kepala sekolah yakni kepala sekolah membimbing guru dalam proses pembelajaran, dan adanya evaluasi untuk guru. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa guru, orangtua, dan kepala sekolah sangatlah berpengaruh dalam mengatasi kesulitan belajar anak slow learner.
CITATION STYLE
Handayani, I., & AlFarhatan Noor Asri, A. M. (2021). Peran Guru dan Orang Tua dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika Anak Slow Learner di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 4(2), 202. https://doi.org/10.23887/jp2.v4i2.36014
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.