ABSTRAK Latar Belakang: Demensia adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan kognitif secara progresif yang mengganggu kemampuan fungsional secara mandiri. Demensia umumnya disebabkan oleh gangguan beberapa fungsi kortikal yang lebih tinggi, termasuk memori, pemikiran, orientasi, pemahaman, pembelajaran, bahasa, dan penilaian. Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit dan kondisi yang menyebabkan rusaknya sel-sel otak atau hubungan antar sel-sel otak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak dan latihan resistensi terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia dengan kondisi demensia. Metode: Studi kasus tunggal dengan desain pre dan post test pada pria berusia 65 tahun dengan kondisi gangguan kognitif sedang. Brain gym dilakukan selama 20 menit, sedangkan latihan resistensi dilakukan selama 60 menit, tiga kali seminggu selama empat minggu. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mengevaluasi fungsi kognitif pada lansia. Hasil: Setelah diberikan intervensi selama empat minggu didapatkan hasil peningkatan fungsi kognitif. Hasil pada pengukuran awal sebelum diberikan intervensi didapatkan T0 = 23, dan pada evaluasi akhir tintervensi didapatkan T11= 25. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brain gym dan latihan resistensi dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia dengan kondisi demensia
CITATION STYLE
Triyulianti, S., & Ayuningtyas, L. (2022). Pengaruh Brain Gym dan Resistance Exercise Pada Lansia dengan Kondisi Demensia Untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 5(02), 22–26. https://doi.org/10.36341/jif.v5i02.2678
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.