Pendahuluan: Cedera muskuloskeletal pada fisioterapis tampaknya memiliki tren yang meningkat terkait dengan tahun kerja. Perubahan besar dari tren ini, bahwa cedera muskuloskeletal terjadi pada mereka yang bekerja selama lebih dari 15 tahun sebagai fisioterapis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja terhadap keluhan shoulder pain pada fisioterapis di kota Bandung. Metode: Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan jenis cross sectional teknik survei. Total sampel adalah 85 fisioterapis (51 perempuan dan 34 laki-laki) dengan kriteria yang ditentukan. Sampel yang mengeluh shoulder pain selanjutnya diukur menggunakan SPADI (The Shoulder Pain Disability Index). Hasil: Uji hipotesis menggunakan chi square pada α=0,05 didapatkan p=0,026 dengan OR(IK95%)=3,102(1,12–8,61). Menunjukan terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan shoulder pain. Fisioterapis dengan masa kerja >10 tahun berisiko 3,102 kali mengalami keluhan shoulder pain dibanding masa kerja ≤10 tahun. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja fisioterapis terhadap keluhan shoulder pain.
CITATION STYLE
Kartika, E. D., Amir, T. L., & Priatna, H. (2021). Hubungan Masa Kerja Terhadap Keluhan Shoulder Pain Pada Fisioterapis Di Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 4(02), 35–40. https://doi.org/10.36341/jif.v4i02.1911
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.