Hubungan Masa Kerja Terhadap Keluhan Shoulder Pain Pada Fisioterapis Di Kota Bandung

  • Kartika E
  • Amir T
  • Priatna H
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan: Cedera muskuloskeletal pada fisioterapis tampaknya memiliki tren yang meningkat terkait dengan tahun kerja. Perubahan besar dari tren ini, bahwa cedera muskuloskeletal terjadi pada mereka yang bekerja selama lebih dari 15 tahun sebagai fisioterapis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja terhadap keluhan shoulder pain pada fisioterapis di kota Bandung. Metode: Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan jenis cross sectional teknik survei. Total sampel adalah 85 fisioterapis (51 perempuan dan 34 laki-laki) dengan kriteria yang ditentukan. Sampel yang mengeluh shoulder pain selanjutnya diukur menggunakan SPADI (The Shoulder Pain Disability Index).  Hasil: Uji hipotesis menggunakan chi square pada α=0,05 didapatkan p=0,026 dengan OR(IK95%)=3,102(1,12–8,61). Menunjukan terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan shoulder pain. Fisioterapis dengan masa kerja >10 tahun berisiko 3,102 kali mengalami keluhan shoulder pain dibanding masa kerja ≤10 tahun. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja fisioterapis terhadap keluhan shoulder pain.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kartika, E. D., Amir, T. L., & Priatna, H. (2021). Hubungan Masa Kerja Terhadap Keluhan Shoulder Pain Pada Fisioterapis Di Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 4(02), 35–40. https://doi.org/10.36341/jif.v4i02.1911

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free