Latar Belakang : DM merupakan penyakit peringkat keempat dengan 8,4 juta penderita. Jumlah penderitaDM di Puskesmas Matraman pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari 823 pasien menjadi 1223pasien pada tahun 2016.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dansesudah dari pengaruh pemberian Diabetes Self Management Education (DSME) pada pasien diabetesmelitus di klub DM Puskesmas Matraman.Metodologi: Desain penelitian Quasi Eksperimen within subjek (pre-post). Populasi adalah pasien laki-lakidan wanita yang mengikuti prolanis DM di Puskesmas Matraman, Jakarta Timur. Teknik pengambilansampel mengunakan total sampling (40 responden).Hasil Penelitian: Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dengan usia responden sebagianbesar 46-55 tahun (35%), pendidikan lulusan SD (23%), jenis kelamin mayoritas perempuan (67,5%), danpekerjaan ibu rumah tangga (60%). Analisis uji beda menggunakan uji Wilcoxon, terdapat perbedaantingkat pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) sebelum dan sesudah diberikan edukasi DSME.Kesimpulan dan Saran: terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap setelah dilakukan edukasiberupa DSME. Diharapkan Puskesmas tetap melanjutkan edukasi berupa DSME secara terus menerus.
CITATION STYLE
Saini, S., Machmud, Y., Hasrat, M., & Nurwahidah, N. (2020). PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG MANAJEMEN DIABETES TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(2), 95. https://doi.org/10.32382/jmk.v11i2.1624
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.