Maluku merupakan salah satu Provinsi yang memiliki sebaran tanaman penghasil minyak atsiri di semua wilayahnya. Satu jenis tanaman minyak atsiri (cengkeh) yang terdapat di Pulau Saparua yaitu Syzygium aromaticum L. Kualitas minyak cengkeh di daerah tersebut untuk minyak dari bunga cengkeh dan gagang cengkeh perlu untuk di analisis karena terdapat perbedaan komposisi kimia pada setiap wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis minyak atsiri dari bunga dan gagang cengkeh asal Pulau Saparua Maluku. Penelitian menggunakan metode destilasi uap air untuk mengisolasi minyak atsiri, parameter yang dilihat yaitu rendemen minyak dan komposisi kimia minyak menggunakan GCMS. Hasil isolasi minyak menunjukkan bahwa persentase rendemen minyak atsiri tertinggi pada bunga cengkeh yaitu Desa Booi (13,41%), sedangkan persentase rendemen minyak atsiri tertinggi pada gagang cengkeh yaitu Desa Paperu sebesar (3,27%). Analisis komponen minyak cengkeh menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa terdapat tiga komponen utama yaitu pada minyak bunga cengkeh mengandung eugenol (46,69%–64,91%), eugenil asetat (21,66%–34,67%), dan trans- kariofilen (11,11%–19,06%), sedangkan pada minyak gagang cengkeh terkandung eugenol (74,59%–91,34%), trans- kariofilen (3,64%–13,13%), dan eugenil asetat (2,93%–6,65%).
CITATION STYLE
Kapelle, I. B. D., Sohilait, H., & Haluruk, M. L. (2023). Analisis Minyak Atsiri dari Bunga dan Gagang Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Asal Pulau Saparua Maluku. TEKNOTAN, 17(2), 131. https://doi.org/10.24198/jtvol17n2.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.